Asal Usul Bumbu Dukkah
Bumbu dukkah adalah campuran rempah-rempah khas Timur Tengah yang memiliki cita rasa unik dan kaya akan aroma. Asal usul bumbu ini berasal dari Mesir, di mana dukkah sering digunakan sebagai pelengkap hidangan roti atau sayuran. Terbuat dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah yang dihaluskan, bumbu dukkah tidak hanya menambah kelezatan makanan tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi.
Sejarah Bumbu Dukkah di Mesir
Bumbu dukkah memiliki sejarah panjang di Mesir, di mana ia telah menjadi bagian dari kuliner tradisional selama berabad-abad. Konon, dukkah pertama kali dibuat oleh masyarakat pedesaan Mesir sebagai cara untuk mengawetkan dan memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti kacang hazel, wijen, dan jintan. Campuran ini kemudian berkembang menjadi bumbu serbaguna yang digunakan dalam berbagai hidangan.
- Dukkah berasal dari kata bahasa Arab “dakka,” yang berarti “menumbuk” atau “menghaluskan,” merujuk pada cara pembuatannya.
- Bumbu ini sering disajikan dengan roti pita yang dicelupkan ke minyak zaitun terlebih dahulu sebelum dilapisi dukkah.
- Selain di Mesir, dukkah juga populer di negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Lebanon, Yordania, dan Palestina.
Di Mesir, dukkah bukan sekadar bumbu, melainkan juga simbol keramahan dan tradisi. Keluarga-keluarga sering menyajikannya untuk tamu sebagai hidangan pembuka. Seiring waktu, popularitas dukkah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan Australia, di mana ia diadaptasi dengan bahan-bahan lokal.
Pengaruh Budaya pada Pengembangan Dukkah
Asal usul bumbu dukkah berakar dari budaya kuliner Mesir kuno, di mana campuran rempah ini awalnya dibuat sebagai cara praktis untuk mengolah bahan-bahan lokal seperti kacang hazel, wijen, dan jintan. Proses pembuatannya yang sederhana, yaitu dengan menumbuk bahan-bahan hingga halus, mencerminkan kearifan masyarakat Mesir dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar.
Pengaruh budaya pada pengembangan dukkah sangat terlihat dalam variasi resepnya di berbagai negara. Di Lebanon, misalnya, dukkah sering menggunakan lebih banyak biji ketumbar, sementara di Yordania, campuran rempahnya cenderung lebih pedas. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana dukkah beradaptasi dengan selera dan bahan-bahan yang tersedia di setiap daerah.
Di Australia, dukkah mengalami modernisasi dengan penambahan bahan seperti macadamia atau kacang pistachio, menciptakan versi yang lebih kontemporer. Hal ini membuktikan bahwa dukkah bukan hanya bumbu tradisional, tetapi juga dapat berinovasi tanpa kehilangan esensinya.
Dukkah juga mencerminkan pertukaran budaya antara Timur Tengah dan dunia Barat. Di Eropa, bumbu ini sering digunakan sebagai topping salad atau daging, menunjukkan fleksibilitasnya dalam berpadu dengan berbagai hidangan. Dengan demikian, dukkah tidak hanya menjadi warisan kuliner Mesir, tetapi juga simbol persilangan budaya global.
Bahan-Bahan Utama Bumbu Dukkah
Bumbu dukkah terdiri dari beberapa bahan utama yang memberikan cita rasa khas dan aroma yang menggugah selera. Campuran ini biasanya meliputi kacang-kacangan seperti hazelnut atau almond, biji wijen, serta rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan lada hitam. Setiap bahan dipanggang terlebih dahulu sebelum dihaluskan, menciptakan tekstur yang renyah dan rasa yang mendalam.
Kacang dan Biji-Bijian yang Digunakan
Bahan-bahan utama bumbu dukkah terdiri dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang dipadukan dengan rempah-rempah khas. Kacang hazel dan almond sering menjadi pilihan utama karena memberikan rasa gurih dan tekstur renyah. Selain itu, biji wijen juga menjadi komponen penting yang menambah aroma sedap.
Biji-bijian seperti jintan dan ketumbar biasanya digunakan untuk memberikan sentuhan rempah yang hangat dan sedikit pedas. Lada hitam juga sering ditambahkan untuk memberikan sedikit rasa tajam. Beberapa variasi dukkah mungkin menggunakan biji fenugreek atau biji adas untuk menciptakan nuansa rasa yang berbeda.
Proses pembuatan dukkah melibatkan pemanggangan kacang dan biji-bijian terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma maksimal. Setelah dipanggang, bahan-bahan tersebut ditumbuk kasar agar tetap memberikan tekstur yang khas. Campuran ini kemudian siap digunakan sebagai pelengkap hidangan atau sebagai bumbu tabur.
Rempah-Rempah Khas dalam Dukkah
Bahan-bahan utama bumbu dukkah mencakup kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah yang dipadukan secara harmonis. Kacang hazel dan almond sering menjadi pilihan utama karena memberikan rasa gurih dan tekstur renyah yang khas. Biji wijen juga tak boleh ketinggalan, menambah aroma sedap dan nutty pada campuran ini.
Rempah-rempah seperti jintan dan ketumbar memberikan sentuhan hangat serta sedikit rasa pedas yang khas. Lada hitam sering ditambahkan untuk memberikan dimensi rasa yang lebih tajam. Beberapa resep juga memasukkan biji fenugreek atau adas untuk variasi rasa yang unik.
Proses pembuatan dukkah melibatkan pemanggangan semua bahan terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma maksimal. Setelah dipanggang, bahan-bahan ditumbuk kasar agar tetap mempertahankan tekstur yang renyah. Hasilnya adalah campuran rempah yang kaya rasa dan serbaguna, siap digunakan untuk berbagai hidangan.
Variasi Bahan Lokal di Indonesia
Bumbu dukkah memiliki bahan-bahan utama yang membentuk cita rasanya yang khas. Campuran ini biasanya terdiri dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah yang dipanggang dan dihaluskan kasar. Di Indonesia, beberapa bahan lokal dapat digunakan untuk menciptakan variasi dukkah yang unik.
- Kacang tanah atau kacang mede sebagai pengganti hazelnut atau almond
- Biji wijen atau biji bunga matahari untuk tambahan tekstur
- Kemiri atau kenari untuk rasa gurih yang berbeda
- Ketumbar, jintan, atau merica sebagai rempah utama
- Daun jeruk purut atau serai bubuk untuk sentuhan aroma lokal
Selain itu, beberapa daerah di Indonesia juga menambahkan bahan seperti kelapa parut sangrai atau biji klabet untuk memberikan nuansa rasa yang lebih kaya. Variasi lokal ini membuat dukkah semakin beragam dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Proses pembuatannya tetap sederhana, yaitu dengan memanggang bahan-bahan hingga harum, lalu menumbuknya hingga mencapai tekstur yang diinginkan. Hasilnya adalah bumbu dukkah yang kaya rasa namun tetap mempertahankan ciri khasnya.
Cara Membuat Bumbu Dukkah
Bumbu dukkah adalah campuran rempah khas Timur Tengah yang semakin populer di Indonesia. Dengan paduan kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah, bumbu ini menawarkan cita rasa gurih dan aroma yang menggoda. Berikut cara mudah membuat bumbu dukkah dengan bahan yang mudah ditemukan.
Langkah-Langkah Penyangraian Bahan
Untuk membuat bumbu dukkah, langkah pertama adalah menyiapkan bahan-bahan seperti kacang almond, biji wijen, jintan, ketumbar, dan lada hitam. Pastikan semua bahan dalam keadaan kering dan bersih sebelum diproses.
Langkah penyangraian dimulai dengan memanaskan wajan tanpa minyak. Sangrai kacang almond terlebih dahulu dengan api kecil sambil terus diaduk hingga berwarna kecokelatan dan harum. Angkat dan dinginkan. Lanjutkan dengan menyangrai biji wijen hingga berwarna keemasan, lalu sisihkan.
Selanjutnya, sangrai jintan dan ketumbar secara terpisah hingga aromanya keluar. Jangan lupa untuk terus mengaduk agar tidak gosong. Terakhir, sangrai lada hitam sebentar saja untuk menghilangkan rasa mentahnya. Biarkan semua bahan yang sudah disangrai dingin sebelum dihaluskan.
Setelah semua bahan dingin, tumbuk kasar menggunakan cobek atau food processor. Pastikan teksturnya tidak terlalu halus agar tetap renyah. Campur semua bahan hingga merata, dan bumbu dukkah siap digunakan sebagai pelengkap hidangan.
Teknik Menghaluskan Campuran
Bumbu dukkah adalah campuran rempah khas Timur Tengah yang terbuat dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah yang dihaluskan kasar. Teknik menghaluskan campuran ini sangat penting untuk mendapatkan tekstur yang renyah dan rasa yang seimbang.
Pertama, pastikan semua bahan seperti kacang almond, biji wijen, jintan, ketumbar, dan lada hitam sudah disangrai hingga harum dan didinginkan. Proses penyangraian membantu mengeluarkan aroma maksimal dari setiap bahan.
Gunakan cobek atau food processor untuk menghaluskan campuran. Jika menggunakan cobek, tumbuk bahan secara bergantian mulai dari yang paling keras seperti kacang almond, lalu tambahkan biji wijen dan rempah-rempah. Tumbuk hingga mencapai tekstur kasar, bukan bubuk halus.
Jika menggunakan food processor, proses dengan kecepatan rendah dalam waktu singkat untuk menghindari hasil yang terlalu halus. Pastikan untuk mengocok atau mengaduk campuran secara berkala agar semua bahan tercampur merata.
Setelah dihaluskan, simpan bumbu dukkah dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya. Teknik menghaluskan yang tepat akan menghasilkan dukkah dengan tekstur renyah dan rasa yang harmonis.
Penyimpanan untuk Kesegaran Maksimal
Bumbu dukkah adalah campuran rempah khas Timur Tengah yang semakin populer di Indonesia. Berikut cara membuat dan menyimpannya agar tetap segar.
Untuk membuat bumbu dukkah, siapkan kacang almond, biji wijen, jintan, ketumbar, dan lada hitam. Sangrai semua bahan secara terpisah dengan api kecil hingga harum, lalu dinginkan. Tumbuk kasar menggunakan cobek atau food processor hingga mencapai tekstur renyah.
Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegaran bumbu dukkah. Simpan dalam wadah kedap udara di tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Jika ingin tahan lebih lama, simpan di dalam kulkas atau freezer untuk mencegah tengik.
Hindari menyimpan dukkah dalam wadah terbuka karena dapat membuatnya cepat kehilangan aroma. Sebaiknya gunakan dalam waktu 2-3 minggu jika disimpan di suhu ruang, atau hingga 3 bulan jika disimpan di freezer.
Dengan penyimpanan yang benar, bumbu dukkah akan tetap renyah dan aromatik, siap digunakan sebagai pelengkap berbagai hidangan.
Penggunaan Bumbu Dukkah dalam Masakan
Bumbu dukkah merupakan campuran rempah serbaguna yang semakin populer dalam dunia kuliner modern. Berasal dari Timur Tengah, bumbu ini kini banyak digunakan untuk memperkaya cita rasa berbagai hidangan, mulai dari masakan tradisional hingga kreasi kontemporer. Dengan paduan kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah yang dihaluskan kasar, dukkah menawarkan sensasi tekstur renyah dan aroma yang menggugah selera.
Dukkah sebagai Bumbu Tabur
Bumbu dukkah merupakan campuran rempah khas Timur Tengah yang semakin populer digunakan dalam berbagai masakan. Dengan cita rasa gurih dan aroma yang khas, bumbu ini dapat menjadi pelengkap yang sempurna untuk hidangan sehari-hari.
Berikut beberapa cara penggunaan bumbu dukkah dalam masakan:
- Taburkan di atas roti panggang yang diolesi minyak zaitun untuk sarapan yang lezat
- Gunakan sebagai bumbu tabur pada salad sayuran segar
- Campurkan dengan yogurt plain sebagai saus celup untuk sayuran mentah
- Taburkan di atas sup krim untuk menambah tekstur dan rasa
- Gunakan sebagai pelapis daging atau ikan sebelum dipanggang
Sebagai bumbu tabur, dukkah dapat memberikan sentuhan akhir yang istimewa pada berbagai hidangan. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang kaya akan membuat masakan biasa menjadi lebih istimewa.
Beberapa ide kreatif penggunaan dukkah sebagai bumbu tabur:
- Taburkan di atas alpukat panggang untuk camilan sehat
- Gunakan sebagai topping pizza untuk variasi rasa yang unik
- Campurkan dengan mentega untuk olesan roti yang gurih
- Taburkan di atas telur mata sapi atau omelet
- Gunakan sebagai pelengkap hidangan pasta untuk sentuhan Timur Tengah
Dengan fleksibilitasnya, bumbu dukkah dapat menjadi bahan wajib di dapur untuk menambah variasi rasa dalam masakan sehari-hari.
Kombinasi dengan Minyak Zaitun dan Roti
Bumbu dukkah sering digunakan sebagai pelengkap hidangan sederhana namun lezat, terutama ketika dipadukan dengan minyak zaitun dan roti. Kombinasi ini merupakan cara tradisional menikmati dukkah yang populer di Timur Tengah. Caranya cukup dengan mencelupkan roti segar ke minyak zaitun terlebih dahulu, lalu mencelupkannya lagi ke bumbu dukkah sehingga rempah-rempah menempel sempurna.
Minyak zaitun berfungsi sebagai perekat alami yang membantu bumbu dukkah melekat pada roti. Selain itu, rasa fruity dari minyak zaitun extra virgin mampu menyeimbangkan cita rasa gurih dan pedas dari dukkah. Roti pita atau roti arab sering menjadi pilihan utama karena teksturnya yang lembut namun cukup kuat untuk menahan minyak dan bumbu.
Di Indonesia, kombinasi ini bisa dimodifikasi dengan menggunakan roti tawar panggang atau bahkan kerupuk sebagai alternatif. Beberapa restoran modern juga menyajikan dukkah dengan minyak zaitun sebagai appetizer, disertai potongan sayuran segar seperti timun atau wortel untuk celupan yang lebih sehat.
Selain sebagai camilan, trio dukkah-minyak zaitun-roti juga bisa menjadi pelengkap hidangan utama. Taburan dukkah di atas roti yang sudah diolesi minyak zaitun dapat menyempurnakan sajian sup atau salad. Tekstur renyah dari dukkah memberikan kontras yang menyenangkan dengan kelembutan roti dan kekentalan minyak.
Untuk variasi lebih kaya, beberapa orang menambahkan madu atau balsamic vinegar ke dalam minyak zaitun sebelum dicelupkan ke dukkah. Kombinasi rasa manis, asam, gurih, dan pedas ini menciptakan pengalaman makan yang kompleks namun harmonis, menunjukkan betapa serbagunanya bumbu dukkah dalam berpadu dengan berbagai bahan.
Inovasi dalam Hidangan Indonesia
Bumbu dukkah, yang berasal dari Timur Tengah, kini mulai banyak digunakan dalam masakan Indonesia sebagai inovasi untuk memperkaya cita rasa. Campuran kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah ini tidak hanya menambah kelezatan, tetapi juga memberikan sentuhan unik pada hidangan lokal.
Di Indonesia, bumbu dukkah sering dimodifikasi dengan bahan-bahan lokal seperti kacang tanah, kemiri, atau kelapa parut sangrai. Penggunaannya pun beragam, mulai dari taburan pada nasi goreng, pelengkap sate, hingga campuran dalam bumbu pecel. Beberapa koki kreatif bahkan menggunakan dukkah sebagai bumbu marinasi untuk ikan bakar atau ayam goreng.
Inovasi lain yang patut dicoba adalah menggabungkan dukkah dengan sambal. Campuran sambal terasi dengan sedikit dukkah menciptakan rasa yang lebih kompleks dan tekstur renyah. Dukkah juga bisa menjadi pengganti remah roti untuk lapisan crispy pada tempe atau tahu goreng.
Restoran-restoran modern di Indonesia mulai mengadopsi dukkah dalam menu mereka, seperti taburan pada urap sayuran atau pelengkap sop konro. Fleksibilitas bumbu ini memungkinkan banyak eksperimen tanpa menghilangkan ciri khas rasa Indonesia.
Dengan kreativitas, bumbu dukkah tidak hanya memperkaya kuliner Indonesia tetapi juga menjadi jembatan antara cita rasa Timur Tengah dan kekayaan rempah Nusantara. Inovasi ini membuktikan bahwa masakan tradisional bisa terus berkembang tanpa kehilangan identitasnya.
Manfaat Kesehatan Bumbu Dukkah
Bumbu dukkah tidak hanya dikenal karena cita rasanya yang kaya, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Campuran kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah dalam dukkah kaya akan nutrisi seperti protein, serat, serta vitamin dan mineral penting. Kandungan tersebut membuat bumbu tradisional ini tidak hanya lezat, tetapi juga baik untuk mendukung pola makan sehat.
Kandungan Nutrisi dari Bahan Dasar
Bumbu dukkah memiliki manfaat kesehatan yang beragam berkat kandungan nutrisi dari bahan-bahan dasarnya. Campuran kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah dalam dukkah memberikan asupan gizi yang seimbang.
Kacang almond dan hazelnut dalam dukkah kaya akan lemak sehat, protein, serta vitamin E yang berperan sebagai antioksidan. Biji wijen mengandung kalsium dan zat besi yang penting untuk kesehatan tulang dan darah. Rempah seperti jintan dan ketumbar memiliki sifat antiinflamasi dan membantu pencernaan.
Kombinasi bahan-bahan ini membuat dukkah menjadi sumber serat yang baik untuk pencernaan. Lemak tak jenuh dari kacang-kacangan juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Selain itu, rempah-rempah dalam dukkah mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Dukkah juga rendah gula dan bebas pengawet, menjadikannya pilihan bumbu yang sehat. Kandungan mineral seperti magnesium, zinc, dan fosfor dari bahan-bahannya turut mendukung fungsi tubuh secara optimal. Dengan mengonsumsinya secara tepat, dukkah dapat menjadi bagian dari pola makan bergizi.
Dukkah untuk Diet Sehat
Bumbu dukkah menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang penting untuk diet seimbang. Campuran kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah dalam dukkah kaya akan nutrisi esensial yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kandungan protein dan serat dalam dukkah membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk program penurunan berat badan. Lemak sehat dari kacang almond atau hazelnut juga baik untuk kesehatan jantung dan membantu menstabilkan kadar kolesterol.
Rempah-rempah seperti jintan dan ketumbar dalam dukkah memiliki sifat antiinflamasi dan membantu meningkatkan metabolisme. Biji wijen yang kaya kalsium dan zat besi turut mendukung kesehatan tulang serta sirkulasi darah.
Dukkah juga rendah gula dan bebas bahan pengawet, menjadikannya alternatif bumbu yang sehat dibandingkan saus atau bumbu kemasan tinggi natrium. Dengan menaburkannya pada salad, sayuran, atau protein rendah lemak, dukkah bisa menjadi pelengkap bernutrisi untuk menu diet sehari-hari.
Efek Antioksidan dan Antiinflamasi
Bumbu dukkah tidak hanya lezat tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama karena kandungan antioksidan dan efek antiinflamasinya. Campuran kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah dalam dukkah kaya akan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh.
- Kacang almond dan hazelnut mengandung vitamin E yang berperan sebagai antioksidan kuat untuk melawan radikal bebas
- Biji wijen kaya akan lignan dan sesamin, senyawa dengan efek antiinflamasi dan perlindungan sel
- Jintan mengandung timoquinon, senyawa aktif dengan sifat antioksidan dan antiperadangan
- Ketumbar memiliki kandungan flavonoid yang membantu mengurangi inflamasi dalam tubuh
- Lada hitam mengandung piperin yang meningkatkan penyerapan nutrisi dan memiliki efek antiinflamasi
Kombinasi bahan-bahan alami ini membuat dukkah tidak hanya memperkaya rasa makanan tetapi juga berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi dukkah secara teratur dalam jumlah moderat dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko peradangan kronis.
Tempat Membeli Bumbu Dukkah di Indonesia
Bumbu dukkah semakin populer di Indonesia sebagai pelengkap berbagai hidangan. Bagi yang ingin mencoba, bumbu ini tersedia di berbagai tempat mulai dari pasar tradisional hingga toko online. Beberapa supermarket besar juga menyediakan dukkah dalam kemasan praktis. Selain itu, beberapa toko rempah khusus atau penjual bahan makanan Timur Tengah biasanya menjual dukkah baik dalam bentuk siap pakai maupun bahan mentah untuk dibuat sendiri.
Toko Rempah Tradisional
Di Indonesia, bumbu dukkah bisa ditemukan di berbagai toko rempah tradisional yang menyediakan bahan-bahan khas Timur Tengah. Pasar-pasar besar seperti Pasar Santa di Jakarta atau Pasar Kliwon di Surabaya sering menjadi tempat yang tepat untuk mencari bumbu ini.
Beberapa toko khusus rempah di daerah pecinan atau kawasan Arab juga biasanya menjual dukkah dalam kemasan. Toko-toko ini biasanya menyediakan versi lokal dengan bahan seperti kacang tanah atau kemiri sebagai pengganti almond dan hazelnut.
Untuk yang lebih praktis, supermarket besar seperti Ranch Market atau Lotte Mart sering menyediakan dukkah impor dalam kemasan siap pakai. Beberapa toko online terpercaya juga menawarkan berbagai varian dukkah dengan harga yang beragam.
Jika ingin membuat sendiri, bahan-bahan dasar seperti jintan, ketumbar, dan biji wijen bisa dibeli di pasar tradisional atau toko rempah. Kacang-kacangan seperti almond atau mede juga mudah ditemukan di toko kacang atau penjual bahan kue.
Pasar Modern dan Supermarket
Bumbu dukkah semakin populer di Indonesia dan dapat ditemukan di berbagai tempat belanja modern. Pasar modern seperti Ranch Market, Farmers Market, atau Lotte Mart sering menyediakan dukkah dalam kemasan siap pakai. Beberapa supermarket besar seperti Carrefour atau Hypermart juga mulai menawarkan produk ini di bagian rempah-rempah atau bahan makanan internasional.
Untuk varian yang lebih lengkap, toko khusus bahan makanan Timur Tengah seperti Alhambra atau Istanbul Market menjadi pilihan tepat. Beberapa department store seperti Sogo atau Metro Department Store juga memiliki section makanan yang kadang menyediakan dukkah impor berkualitas.
Bagi yang lebih suka berbelanja online, platform seperti Tokopedia, Shopee, atau Blibli menawarkan berbagai merek dukkah lokal maupun impor. Beberapa toko online khusus rempah juga menyediakan dukkah dalam berbagai ukuran kemasan.
Jika ingin membuat sendiri, semua bahan dasar seperti kacang almond, biji wijen, jintan, dan ketumbar bisa dibeli di supermarket atau toko bahan kue. Beberapa pasar modern bahkan menyediakan bagian khusus rempah-rempah yang lengkap untuk membuat dukkah sesuai selera.
Pembelian Online dan Rekomendasi Merk
Bumbu dukkah semakin populer di Indonesia dan bisa dibeli di berbagai tempat. Untuk pembelian offline, supermarket besar seperti Ranch Market, Lotte Mart, atau Farmers Market biasanya menyediakan dukkah dalam kemasan siap pakai. Toko khusus bahan makanan Timur Tengah juga menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan varian asli.
Bagi yang lebih suka belanja online, platform seperti Tokopedia, Shopee, atau Blibli menawarkan berbagai merek dukkah. Beberapa rekomendasi merek yang bisa dicoba antara lain Al’Fez, MasterFoods, atau merek lokal seperti Koepoe-Koepoe yang sudah mengeluarkan varian dukkah.
Beberapa toko online spesialis rempah seperti The Spice Hunter atau Rempah Republic juga menyediakan dukkah dengan kualitas premium. Untuk yang ingin mencoba versi lokal, beberapa UMKM kuliner kini mulai memproduksi dukkah dengan bahan-bahan khas Indonesia.
Jika ingin membuat sendiri, bahan-bahan seperti kacang tanah, wijen, jintan, dan ketumbar mudah ditemukan di pasar tradisional atau toko bahan kue. Beberapa supermarket bahkan menjual paket bahan jadi untuk membuat dukkah di rumah.